
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati.
Nagaraya.id, Samarinda – Data Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) pada tahun 2022 mencatat sekitar 14.459 kasus Tuberkulosis (TBC), dengan kemungkinan banyak kasus yang tidak terlaporkan. Puji Setyowati, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, memperingatkan bahwa angka kasus TBC di tahun 2023 diperkirakan masih tinggi.
Puji telah lama mengadvokasi kesadaran masyarakat tentang TBC, bekerja sama dengan tim ahli dan dokter.
“Kami telah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang TBC,” ujar Puji pada Jumat (3/11/2023).
Gejala utama yang harus diwaspadai adalah batuk berkepanjangan, kesulitan tidur, nafsu makan menurun, dan penurunan berat badan. Gejala ini harus segera dilaporkan ke puskesmas terdekat dalam tujuh hari pertama.
Puji menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam melaporkan gejala dan mendapatkan diagnosis serta perawatan dari dokter spesialis.
“Masyarakat harus berani melaporkan gejala ke puskesmas dan mendapatkan perawatan,” tegasnya.
Ia juga berharap masyarakat dapat mengatasi TBC dengan perawatan medis dan menerapkan pola hidup sehat.
“TBC memiliki dampak sosial yang buruk, sehingga diperlukan komitmen dan solidaritas masyarakat untuk menghadapinya,” tutup Puji.
Dengan peningkatan kesadaran dan akses ke layanan kesehatan, diharapkan kasus TBC di Kaltim dapat berkurang dan masyarakat dapat menjalani hidup yang lebih sehat.