Nagaraya.id, TENGGARONG – Festival Seni Budaya Banyuwangi diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar) untuk Paguyuban Keluarga Besar Banyuwangi di Kelurahan Maluhu. Festival ini diselenggarakan sebagai bentuk pelestarian kesenian lokal yang ada di Banyuwangi. Festival ini diselenggarakan selama dua hari, yaitu 18-19 November 2023.
Sekretaris Dispar Kukar, Sugiarto, mengatakan bahwa festival ini sangat berguna untuk mengenalkan kesenian Banyuwangi kepada masyarakat Kukar. Ia mengatakan bahwa kesenian Banyuwangi memiliki nilai budaya yang istimewa, dan harus tetap dilestarikan di era digital ini.
“Kami mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk festival ini, agar kesenian Banyuwangi tidak menghilang, dan pemuda Banyuwangi terus melestarikan kesenian daerahnya. Kami juga ingin agar kesenian di Kukar juga tetap terjaga,” ujar Sugiarto, Minggu (19/11/2023).
Sugiarto menjelaskan bahwa festival ini juga memiliki tujuan untuk melestarikan seni budaya nenek moyang kita, yang merupakan salah satu daya tarik wisata. Ia mengatakan bahwa seni budaya harus diwariskan kepada generasi muda, dan harus dijaga dari Sabang sampai Merauke.
“Kami memberikan kesempatan kepada perantau Banyuwangi untuk menampilkan seni budaya mereka di daerah ini. Salah satu kesenian tradisional Banyuwangi yang ditampilkan adalah kesenian gandrung, yang bisa dikenal oleh masyarakat Kukar,” katanya.
Ia berharap, dengan adanya festival ini, generasi muda akan semakin cinta kepada kearifan lokal yang kita miliki. Ia juga mengajak masyarakat untuk selalu menjaga toleransi yang semakin kokoh dan harmonis, menjaga seni budaya yang tak ternilai harganya, serta menjaga ketertiban dan kebersihan setelah acara ini.(Adv/Dispar Kukar)