
Catur ketua Adwindo Kukar (kiri)
Nagaraya.id, TENGGARONG – Semua pasti sudah tahu tentang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, proyek megah yang akan memindahkan pusat pemerintahan Indonesia ke Kalimantan Timur. Proyek ini akan membuat Kalimantan Timur menjadi lebih ramai dan berkembang. Tapi, tahukah Anda bahwa ada kabupaten yang akan ikut bersinar dengan adanya IKN Nusantara? Ya, itu adalah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Kukar adalah kabupaten yang memiliki banyak pesona wisata, baik alam, budaya, maupun pendidikan. Kukar memiliki berbagai macam wisata, seperti Museum Mulawarman, Taman Nasional Kutai, Pulau Kumala, dan masih banyak lagi. Namun, sayangnya, belum banyak orang yang mengenal dan menikmati wisata Kukar.
Hal ini akan segera berubah dengan adanya IKN Nusantara. IKN Nusantara akan membuat Kalimantan Timur menjadi magnet bagi banyak orang, baik dari dalam maupun luar negeri. Banyak orang yang akan tertarik untuk mengunjungi dan menjelajahi Kalimantan Timur, termasuk Kukar.
Asosiasi Duta Wisata Indonesia (Adwindo) Kukar adalah organisasi yang siap menyambut dan memandu wisatawan yang datang ke Kukar. Adwindo Kukar adalah organisasi yang bergerak di bidang pariwisata, yang bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kukar.
“Ini market yang empuk, kita harus bisa menyerap peluang ini semaksimal mungkin dan mengkonversi menjadi nilai ekonomis yang lebih,” kata Catur Sefti Nanda Palinggi, Ketua Adwindo Kukar, Jumat, (24/11/2023).
Catur mengatakan bahwa wisata Kukar adalah ekowisata, yaitu wisata yang menghormati dan melestarikan alam dan budaya lokal. Ekowisata ini cocok dengan konsep IKN Nusantara yang ingin menjadikan Kalimantan Timur sebagai contoh pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Adwindo Kukar memiliki beberapa program untuk membuat wisata Kukar lebih menarik dan bermutu. Salah satunya adalah berkolaborasi dengan anak muda Kukar yang memiliki potensi dan inovasi dalam membuat atraksi wisata yang seru dan menginspirasi.
Adwindo Kukar juga mengadakan pelatihan dan sertifikasi bagi pemandu wisata, agar mereka dapat melayani wisatawan dengan profesional dan hangat.
“Sehingga, potensi-potensi yang ada ini bisa dilihat dan diketahui lebih banyak orang. Pelatihan ini juga akan mengajarkan cara bagaimana menyambut wisatawan dengan hangat,” pungkas Catur. (Adv/Dispar Kukar)