
Anugerah Tempat Wisata Idaman (ATWI) 2023
Nagaraya.id, TENGGARONG – Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar acara Anugerah Tempat Wisata Idaman (ATWI) 2023. Acara ini merupakan bentuk apresiasi kepada Desa Wisata Pela dan pengelola tempat wisata lainnya yang dikelola oleh kelompok masyarakat dan swasta. Acara ini berlangsung di Gedung Putri Karang Melenu, Tenggarong Seberang, pada Sabtu (25/11/2023).
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Slamet Hadiraharjo, Staf Ahli Bupati Kukar bidang Administrasi Umum Ahyani Fadianur yang mewakili Bupati Edi Damansyah, serta para pengelola tempat wisata, stakeholder, dan undangan lainnya.
Slamet Hadiraharjo mengatakan, Desa Wisata Pela merupakan desa wisata yang telah meraih prestasi di tingkat nasional dan internasional. Desa Wisata Pela berhasil menjadi juara 3 kategori kelembagaan dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2022, 8 besar Best Tourism Village kategori Upgrade Programme program 2023 yang diselenggarakan oleh World Tourism Organization (UNWTO), dan 15 besar Lomba Desa Wisata Nusantara yang diselenggarakan Kemendes PDTT.
“Ini merupakan prestasi yang luar biasa bagi Kukar, karena Desa Wisata Pela telah menunjukkan kinerja yang baik dalam mengembangkan desa wisata. Kami memberikan penghargaan khusus kepada mereka sebagai bentuk pengakuan dan apresiasi atas dedikasi mereka dalam mengembangkan desa wisata,” kata Slamet.
Selain Desa Wisata Pela, Dinas Pariwisata Kukar juga memberikan penghargaan kepada tempat wisata yang dikelola oleh kelompok masyarakat dan swasta. Penghargaan tersebut berupa piala, piagam, dan uang pembinaan. Tujuannya adalah untuk memberikan motivasi kepada pengelola tempat wisata agar terus meningkatkan kualitas dan pelayanan kepada wisatawan.
“Kami telah menyeleksi 12 desa dengan 32 finalis, yang nantinya akan dipilih sebagai tempat wisata terbaik, berdasarkan kriteria penilaian yang meliputi kelengkapan administrasi, keberadaan kelembagaan, keterlibatan masyarakat, ketersediaan sarana dan prasarana, keunikan dan daya tarik, serta dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan,” jelasnya.
Slamet berharap, penghargaan dan hadiah yang diperoleh dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh pengelola tempat wisata. Ia juga mengingatkan agar mereka tidak berpuas diri dan terus berinovasi dalam mengembangkan potensi wisata di daerahnya.
“Jangan alergi dengan kritik dan saran. Tingkatkan dan perbaiki berbagai sarana pendukung tempat wisata tersebut agar menjadi tempat wisata favorit wisatawan,” demikian pesannya. (Adv/Dispar Kukar)