
Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Deni Anwar Hakim
Nagaraya.id, Samarinda – Dalam upaya mengatasi kesenjangan pendidikan, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyoroti pentingnya pemerataan pendidikan di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Deni menekankan bahwa pendekatan holistik yang mencakup peningkatan kualitas tenaga pendidik adalah kunci untuk mencapai tujuan ini.
“Kita tidak bisa hanya fokus pada pembangunan fisik sekolah. Tenaga pendidik yang berkualitas harus menjadi prioritas, terutama di daerah perbatasan seperti Bantuas, Sungai Siring, dan Loakumbar,” ujar Deni. Ia mengungkapkan bahwa saat ini terdapat ketidakseimbangan distribusi guru antara pusat kota dan wilayah 3T di Samarinda.
Politisi dari Fraksi Gerindra ini juga menegaskan bahwa konsep sekolah unggulan harus dihapuskan untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih adil. “Setiap sekolah harus memiliki standar yang sama dan tidak ada lagi istilah ‘sekolah unggulan’. Ini akan membantu menghilangkan stigma dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua siswa,” tegas Deni.
Deni berharap bahwa dengan pemerataan pendidikan, setiap anak di Samarinda akan memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas. “Pendidikan adalah hak setiap anak, dan kita harus memastikan bahwa mereka mendapatkan pendidikan yang layak, tidak peduli di mana mereka berada,” tutupnya.
Langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam sistem pendidikan di Samarinda, memberikan fondasi yang kuat bagi generasi mendatang untuk berkembang dan berkontribusi bagi kemajuan kota dan negara.
(Adv/DPRDSamarinda)