
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Wiyono. (Kontributor)
Nagaraya.id, Tenggarong – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara mengumumkan akan segera memulai pembangunan jembatan yang telah lama dinantikan di Kecamatan Sebulu. Kepala Dinas PU, Wiyono, menyatakan bahwa proses lelang telah selesai dan konstruksi siap dimulai dengan pemasangan tiang pancang pertama atau groundbreaking.
“Kami berharap Jembatan Sebulu, yang telah lama diidamkan oleh warga, akan mulai dibangun tahun ini dengan dimulainya groundbreaking,” ujar Wiyono pada Jumat (15/3/2024).
Dia melanjutkan, bila tak lepas dari rencana. Jembatan Sebulu bakal memiliki panjang 443 meter dan diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp650 miliar, termasuk untuk bentang jembatan dan jalan pendekat. Proyek ini diharapkan selesai dalam waktu dua tahun. Koordinasi telah dilakukan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Balai Jembatan untuk memenuhi persyaratan pembangunan.
“Termasuk izin dari Komisi Keselamatan Jembatan Terowongan dan Jalan (KKJT) untuk jembatan dengan panjang lebih dari 100 meter,” sebutnya.
Dia menerangkan, fokus awal pembangunan adalah pada jalan pendekat, dengan beberapa titik yang memerlukan peninggian karena kondisi geografisnya yang rendah pada 2024. Peninggian akan dilakukan dengan pengurukan tanah dan konstruksi pile slab atau tiang pancang, dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp203 miliar.
“Pembangunan jalan pendekat yang menghubungkan Dusun Sirbaya dan Desa Sebulu Modern akan dilakukan secara bertahap selama satu tahun, dengan target penyelesaian pada 2025,” tambah Wiyono.
Dia menyebutkan diperkirakan pada 2026, jembatan ini dapat beroperasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kutai Kartanegara. “Semoga groundbreaking oleh Bupati Kukar Edi Damansyah dapat segera terlaksana,” harap Wiyono.
Dia menambahkan, Jembatan Sebulu tidak hanya akan menghubungkan warga di Kutai Kartanegara, tetapi juga di Mahakam Ulu, Kutai Barat, dan Kutai Timur. Proyek ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Kukar untuk mengembangkan Kecamatan Sebulu sebagai kawasan industri.
“Selama ini, akses tercepat ke Sebulu hanya mungkin melalui transportasi air dengan kapal kelotok,” pungkasnya. (ADV/DiskominfoKukar)