
Anggota DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra
Nagaraya.id, Samarinda – Wakil Ketua Komisi III, Samri Shaputra, menyoroti pentingnya pendidikan karakter yang harus ditanamkan sejak usia dini, baik di lingkungan keluarga maupun di sekolah.
Hal itu merujuk pada kekhawatiran akan dampak negatif yang ditimbulkan dari pesatnya kemajuan zaman dan inovasi pendidikan. Menurut Samri, karakter baik atau buruk seseorang mulai terbentuk sejak masa sekolah dasar.
“Pendidikan karakter harus dibina sejak kecil. Jika sudah terlanjur rusak di tingkat SMA, perubahan menjadi sangat sulit. Seperti mengukir di atas air, namun jika sejak dini, kita mengukir di atas batu, akan berbekas,” ungkapnya.
Pendidikan karakter di sekolah dianggap krusial karena berpengaruh langsung terhadap perilaku anak di masyarakat. Samri berharap pendidikan di masa depan tidak hanya fokus pada pengetahuan akademik, tetapi juga penerapan nilai moral dan agama.
“Nilai moral dan agama perlu diperbanyak dan ditekankan lagi. Ini penting untuk membentuk karakter siswa yang baik, yang pada akhirnya akan kembali ke masyarakat dan menciptakan kebiasaan baik,” tambahnya.
Samri menegaskan bahwa pendidikan karakter, nilai moral, dan agama harus menjadi bagian dari diri para siswa. Ia menekankan kebiasaan baik akan menciptakan karakter yang baik, sedangkan kebiasaan buruk akan menciptakan karakter yang buruk.
“Di sinilah nanti akan tersaring dengan sendirinya,” tandasnya.
Ia berpesan dengan pendekatan yang tepat, pendidikan karakter dapat menjadi fondasi yang kuat untuk generasi muda, mempersiapkan mereka tidak hanya sebagai pelajar yang cerdas, tetapi juga sebagai warga negara yang bertanggung jawab dan beretika.
(Adv/DPRDSamarinda)