Nagaraya.id, Tenggarong-Pemerintah telah menyiapkan strategi baru untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan selama masa mudik dan lebaran. Salah satu strategi yang akan diterapkan adalah dengan mengelola sampah pada tempat-tempat terminal bus, pelabuhan penumpang, dan daerah penyangga.
“Kami ingin memastikan bahwa lingkungan kita tetap bersih dan seimbang selama masa mudik dan lebaran,” kata Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah pada Senin (8/4/2024).
Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah akan menyediakan fasilitas penampungan sampah secara terpilah, terutama untuk sampah sisa makanan, sampah kemasan plastik, dan sampah masker. Selain itu, akan dilakukan pengumpulan sampah dengan cara berkeliling dan menjemput sampah dalam wadah terpilah.
Pemerintah juga akan memberikan imbauan dan ajakan kepada masyarakat untuk menggunakan peralatan makan dan minum yang dapat digunakan berulang kali. “Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” tambah Edi.
Selain itu, pemerintah juga akan membentuk satuan tugas khusus untuk penanganan sampah mudik perayaan Idulfitri 2024 M/1445 H. Satuan tugas ini akan mengantisipasi adanya penumpukan sampah di area tertentu yang harus segera ditangani masa arus mudik dan balik lebaran.
Dalam upaya mengurangi jumlah sampah, pemerintah juga akan bekerja sama dengan pelaku usaha dan masyarakat setempat. “Kami ingin memastikan bahwa semua pihak terlibat dalam upaya mengurangi jumlah sampah,” kata Edi.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan ialah memperkuat partisipasi masyarakat dan komitmen, serta peran aktif pelaku usaha dalam upaya pengurangan dan penanganan sampah melalui mudik minim sampah.
Ini merupakan implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
Kebijakan ini juga sejalan dengan Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: SE.5 Tahun 2024 tentang Pengendalian Sampah Hari Raya Idulfitri 2024 M/1445 H. Ada dua konsep yang dibuat sebagai upaya penanganan sampah selama Idulfitri, yakni Pelaksanaan Mudik Minim Sampah dan Pelaksanaan Lebaran Minim Sampah.
“Dimohon kepada kepala OPD, camat, lurah/kepala desa, serta seluruh masyarakat dan pelaku usaha se-Kukar untuk mengambil langkah penanganan sampah,” pesan Bupati Edi mengakhiri. (Adv/Diskominfo Kukar)