Nagaraya.id, Tenggarong – Kecamatan Samboja, yang terletak di tengah-tengah keragaman sumber daya, menghadapi paradoks ekonomi yang membingungkan. Meskipun dikelilingi oleh potensi ekonomi yang besar, kecamatan ini masih tercatat memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi.
Camat Samboja, Damsik, mengungkapkan kebingungan dan kekhawatirannya, “Situasi ini sungguh membingungkan. Dengan berbagai peluang pekerjaan yang ada, mengapa Samboja masih berada di puncak daftar kemiskinan?” ujarnya pada Jumat (19/4/2024).
Fenomena ini menjadi semakin paradoks ketika dilihat dari kenyataan bahwa sebagian besar warga memiliki lebih dari satu motor per keluarga, namun angka kemiskinan tetap saja tidak berubah. Ini menimbulkan pertanyaan serius tentang bagaimana sumber daya dan peluang ekonomi didistribusikan di Samboja.
Menanggapi situasi ini, Pemerintah Kecamatan Samboja telah mengambil langkah proaktif dengan berkoordinasi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD), khususnya Dinas Sosial. Damsik menjelaskan, “Kami sedang berupaya merancang program penanggulangan kemiskinan bersama OPD. Kami percaya dengan kerjasama yang baik, kami akan menemukan solusi.”
Langkah-langkah strategis sedang disusun untuk menelusuri penyebab utama kemiskinan dan mengembangkan strategi yang efektif untuk mengatasinya. Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat, Damsik optimis bahwa upaya yang dilakukan akan membawa penurunan angka kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan warga Samboja.
Komitmen pemerintah kecamatan terhadap masalah sosial ini tercermin dalam pendekatan yang terkoordinasi dan terintegrasi. Harapan untuk membawa perubahan positif yang nyata di Samboja semakin menguat, dan warga menantikan hasil konkret dari upaya pemerintah yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka secara langsung.
Program yang dirancang tidak hanya bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan, tetapi juga untuk memberdayakan warga melalui pendidikan, pelatihan kerja, dan akses ke layanan kesehatan yang lebih baik. Pemerintah Kecamatan Samboja mengajak semua elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya ini.
Melalui kerjasama yang erat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil, Samboja berharap dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan berkelanjutan. Di mana setiap warga dapat berkembang dan berkontribusi terhadap kemajuan kecamatan.
Kisah Samboja ini adalah bukti dari komitmen kolektif untuk mengatasi tantangan sosial dan ekonomi. Dengan langkah-langkah yang telah direncanakan, Samboja siap untuk menulis bab baru dalam sejarahnya, sebuah bab yang diwarnai dengan harapan dan kemajuan bagi semua warganya. (Adv/Diskominfo Kukar)