
Pulau Kumala, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. (Ist)
Nagaraya.id, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) terus berkomitmen mengembangkan destinasi wisata unggulan daerah agar kembali eksis. Sejumlah pekerjaan rumah (PR) menanti Dispar Kukar dalam membenahi destinasi-destinasi wisata unggulan di Ibukota Kabupaten, Kecamatan Tenggarong. Beberapa di antaranya adalah Pulau Kumala, Planetarium, Waduk Panji, hingga Jam Bentong.
Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Slamet Hadiraharjo, menjelaskan bahwa pembenahan destinasi wisata ini akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan oleh pemerintah berwenang. Fokus utama Pemkab Kukar saat ini adalah merestorasi dan mengembangkan Pulau Kumala agar kembali ke kondisi primanya setelah dua tahun ditutup akibat pandemi COVID-19.
“Ini kami terus berbenah. Seperti penataan parkir, juga rencana kita adalah membangun waterboom, memenuhi sarana prasarana (sapras), membenahi wahana di dalamnya. Hingga rencana untuk membangun jembatan bagi kendaraan,” ungkap Slamet.
Slamet menekankan bahwa pemerintah daerah berkomitmen melakukan pembenahan secara bertahap dan berkelanjutan. Hal ini dibuktikan dengan dicanangkannya perencanaan pembangunan waterboom dan jembatan kendaraan. Slamet yakin apabila seluruh sapras dan fasilitas Pulau Kumala telah terpenuhi, akan menghasilkan efek domino positif.
Pembenahan lainnya termasuk pengoperasian cottage, jalur transportasi yang lebih mudah, dan rencana beroperasinya Pulau Kumala di malam hari hingga terlaksananya berbagai event di pulau tersebut. Dengan ditunjang sapras dan fasilitas yang lebih baik, diharapkan jumlah pengunjung wisata akan meningkat secara signifikan.
“Di Pantai Pangempang, Muara Badak pengunjung itu membludak hingga tiga ribu di malam hari karena ada event. Itu saya baru ini melihatnya di Kukar malam-malam ramai, karena biasanya hal seperti itu di Pulau Jawa saja. Ini bisa dicontoh di Pulau Kumala, tapi masih perlu sapras pendukung. Kami optimis itu bisa terwujud dan menyumbang ke pendapatan daerah,” tutup Slamet.
Melalui berbagai upaya pembenahan ini, Dispar Kukar berharap dapat mengembalikan kejayaan destinasi wisata unggulan mereka, terutama Pulau Kumala, serta berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor pariwisata. (Adv/DisparKukar)