Nagaraya.id, TENGGARONG – Dalam rangka memperkuat infrastruktur kesehatan di Kabupaten Kutai Kartanegara, Arianto, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD Kukar), telah mengambil inisiatif untuk meningkatkan kompetensi kader posyandu. Kekurangan kader yang terlatih di banyak desa di Kukar menjadi fokus utama dalam upaya peningkatan layanan kesehatan yang efektif.
“Kami telah melatih lima kader terlatih di setiap posyandu di Kukar tahun lalu, dan kami berencana untuk terus memperluas pelatihan tersebut,” ujar Arianto.
Tahun ini, DPMD Kukar menargetkan pelatihan khusus untuk dua kader posyandu per desa, dengan tujuan untuk melibatkan warga asli desa dalam peningkatan layanan kesehatan mereka sendiri.
“Kami telah mengajukan anggaran untuk pelatihan 1590 kader posyandu, yang saat ini sedang mengikuti serangkaian pelatihan insentif,” ungkapnya.
Pelatihan ini dirancang untuk memberikan kader pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Setelah pelatihan selesai, para kader akan kembali ke posyandu di desa masing-masing untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari. “Kader yang terlatih akan menjadi tulang punggung layanan kesehatan di desa-desa. Tanpa pelatihan yang memadai, kami tidak bisa menjamin kualitas layanan kesehatan yang kami berikan,” ucapnya.
Dengan penekanan pada pelatihan yang berkualitas, DPMD Kukar berharap dapat menciptakan perubahan yang signifikan dalam sistem kesehatan di tingkat desa. “Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa setiap warga di Kukar memiliki akses ke layanan kesehatan yang baik,” tutup Arianto. (Adv/DPMD Kukar)