Sesi Foto Bersama Saat Acara Susur Budaya di Pantai Panrita Lopi, Kecamatan Muara Badak. (Ist)
Nagaraya.id, TENGGARONG – Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar) sukses menyelenggarakan acara Susur Budaya di Pantai Panrita Lopi, Kecamatan Muara Badak. Event ini berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 25 hingga 26 Mei 2024, dan melibatkan berbagai kegiatan menarik seperti Jelajah Budaya, Camping Seru, Outbound, Hiburan, dan Zumba.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispar Kukar, Sugiarto, menyampaikan bahwa Bupati Kukar memberikan apresiasi penuh terhadap terselenggaranya event ini. Susur Budaya ini menjadi kegiatan perdana yang menggandeng anak ranting organisasi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Duta Wisata Indonesia (Adwindo) Kukar.
“Bahkan dukungan penuh Pemkab pada penyelenggaraan event dan pengembangan ekonomi kreatif terus dilakukan secara konsisten untuk memperkuat daya saing,” kata Sugiarto dalam sambutannya.
Event Susur Budaya ini merupakan upaya Pemkab Kukar dalam mempromosikan dan mengangkat potensi wisata serta budaya di Kukar, khususnya di Kecamatan Muara Badak. Sektor pariwisata di Kukar saat ini sedang digarap secara intensif oleh Pemkab, melalui Dispar Kukar, tidak hanya melalui pengembangan desa wisata tetapi juga melalui berbagai atraksi wisata.
Selain itu, dalam rangkaian kegiatan Susur Budaya, DPC Adwindo Kukar melantik sejumlah generasi muda yang tergabung dalam Pengurus Anak Cabang (PAC) Adwindo Kecamatan Muara Badak. Ketua DPC Adwindo Kukar, Sefti Nanda Palinggi, menyampaikan harapannya terhadap PAC Adwindo Muara Badak.
“Harapannya, PAC Adwindo Muara Badak ini, tidak hanya berperan aktif menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan sektor parekraf, tapi juga menjadi mitra strategis dalam mewujudkan generasi muda yang inovatif, berdaya saing dan mandiri,” tutup Sefti Nanda Palinggi.
Event ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kutai Kartanegara. Melalui kegiatan seperti Susur Budaya, Pemkab Kukar berupaya memperkenalkan kekayaan budaya lokal sekaligus mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan sektor pariwisata yang berkelanjutan. (Adv/DisparKukar)
