
Kepala DPMD Kukar, Arianto
Nagaraya.id, TENGGARONG – Dalam upaya meningkatkan akses pendidikan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara, Arianto, menekankan pentingnya perhatian terhadap fasilitas pendidikan di daerah pedesaan. Ia menjelaskan bahwa kualitas pendidikan di desa-desa menjadi faktor kunci yang mempengaruhi kesempatan anak-anak desa untuk bersaing dengan mereka yang tinggal di kota, khususnya dalam melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP). Di tengah tantangan yang dihadapi, beberapa desa mengalami kesulitan untuk memenuhi syarat pembukaan unit sekolah baru akibat jumlah siswa yang tidak mencukupi.
“Di beberapa desa, kami menemukan bahwa angka murid SMP tidak cukup untuk mendirikan sekolah baru. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk menyediakan transportasi yang aman dan layak bagi anak-anak agar mereka dapat mengakses sekolah terdekat,” ungkap Arianto.
Langkah tersebut diambil sebagai solusi untuk mengatasi kendala geografis dan rendahnya kepadatan penduduk yang menghambat pembukaan sekolah baru di setiap desa. DPMD juga memanfaatkan data dari Indeks Desa Membangun (IDM) untuk menganalisis perkembangan pendidikan di desa-desa, yang menjadi indikator utama dalam menentukan status kemandirian desa.
DPMD Kukar bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk memastikan anak-anak di desa mendapatkan akses pendidikan yang memadai. “Kami yakin, dengan peningkatan akses pendidikan, akan ada perubahan positif bagi desa dan masyarakat secara keseluruhan,” tegas Arianto.
Arianto berharap bahwa upaya untuk memperbaiki akses pendidikan ini akan memberikan pondasi yang kuat bagi pertumbuhan desa menjadi Desa Mandiri. Dengan dukungan dari semua pihak, dia optimis bahwa inisiatif ini dapat menciptakan masyarakat yang mandiri dan sejahtera di wilayah Kukar. (Adv/DPMD Kukar)