
Kepala DPMD Kukar, Arianto.
Nagaraya.id, TENGGARONG — Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara saat ini sedang berupaya memastikan bahwa sumber daya manusia (SDM) di desa-desa siap menghadapi perubahan indikator dalam Indeks Desa Membangun yang akan diberlakukan pada tahun 2025.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa penyesuaian ini memerlukan perhatian serius, terutama dari SDM yang bertanggung jawab atas pengelolaan data di desa.
“Kami fokus pada peningkatan kapasitas SDM desa agar mereka dapat siap menghadapi tujuh indikator baru yang akan diterapkan pada 2025. Dengan adanya penambahan indikator ini, peran SDM di desa akan semakin penting,” ungkap Arianto.
DPMD Kukar memberikan perhatian besar pada pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi perangkat desa agar mereka dapat mengelola data dengan baik dan beradaptasi dengan kebijakan baru yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Arianto menekankan bahwa kualitas SDM adalah kunci untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan akurat dan mendukung pengambilan keputusan yang tepat.
“Perubahan indikator dari tiga menjadi tujuh ini akan melibatkan lebih banyak variabel dalam penilaian status desa, sehingga memerlukan pemahaman yang lebih mendalam dari perangkat desa tentang kondisi nyata di lapangan,” tambahnya.
Dengan demikian, DPMD Kukar berharap SDM yang handal dapat menjadi ujung tombak dalam menerapkan kebijakan pengembangan desa yang lebih efektif dan berkelanjutan.
“Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelatihan dan pendampingan bagi perangkat desa agar mereka siap menghadapi tantangan baru yang ada,” tutup Arianto. (Adv/DPMD Kukar)