Nagaraya.id, TENGGARONG – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, Dusun 4 Musaping di Kutai Kartanegara menghadapi tantangan serius dalam hal akses teknologi informasi. Sekitar 100 kepala keluarga di dusun ini merasakan kesulitan dalam mendapatkan koneksi internet dan sinyal telepon seluler yang memadai.
“Kami merasa sangat terisolasi, tanpa sinyal, dan tidak ada komunikasi yang memadai,” keluh Muhammad Arsyad, Kepala Desa Musaping. Ia menambahkan, meskipun lokasi dusun ini hanya berjarak lima kilometer dari kantor desa, minimnya akses komunikasi membuat mereka merasa jauh dari perkembangan luar. “Kami sangat membutuhkan akses komunikasi, baik untuk kebutuhan darurat maupun pendidikan anak-anak kami,” lanjutnya, menekankan betapa mendesaknya situasi tersebut.
Dengan harapan besar, masyarakat berharap pemerintah daerah dan pusat segera mengambil langkah nyata untuk memperbaiki kondisi ini. Pemasangan menara BTS di dusun ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan kualitas sinyal, tetapi juga membuka peluang baru dan akses informasi yang lebih baik. “Kami tidak ingin hanya menjadi penonton dalam perkembangan zaman; kami ingin berkontribusi aktif dalam perubahan ini,” ungkap Arsyad dengan semangat.
Jika infrastruktur telekomunikasi dapat dikembangkan dengan baik, Dusun Musaping tidak hanya akan terhubung, tetapi juga menjadi komunitas yang lebih kuat dan terinformasi. Ini adalah langkah penting untuk mengatasi kesenjangan digital dan memastikan semua warga dapat mengakses teknologi secara merata. Dengan tekad dan kerja keras, masyarakat Musaping siap untuk mengubah nasib mereka menuju masa depan yang lebih cerah. (Adv/DPMD Kukar)