
Daftar perolehan medali pada Pra Popnas 2024.
Nagaraya.id, Kendari – Sorak sorai kemenangan mengiringi kontingen Kalimantan Timur (Kaltim) di ajang kualifikasi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Pra Popnas) Zona IV yang berlangsung di Kendari, 19-24 November 2024. Meski “hanya” berada di peringkat kedua di bawah Jawa Timur, capaian ini bukan sekadar deretan angka di tabel klasemen. Ini adalah sinyal kebangkitan olahraga pelajar Benua Etam.
Dengan raihan 14 medali emas, 17 perak, dan 8 perunggu, Kaltim melampaui ekspektasi. Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman, menyebut keberhasilan ini sebagai lompatan besar.
“Bukan hanya soal jumlah medali, tapi juga mentalitas yang ditunjukkan para atlet muda kami. Mereka berjuang tanpa gentar, bahkan menghadapi dominasi Jawa Timur di berbagai final,” ujarnya penuh bangga.
Hampir semua laga puncak mempertemukan Kaltim dengan Jawa Timur, yang menjadi “musuh abadi” di dunia olahraga pelajar. Bagi Rasman, keperkasaan Jatim justru menjadi tantangan yang membakar semangat Kaltim.
“Mereka memang kuat, tapi ini juga pelajaran penting bagi kami. Untuk menjadi yang terbaik, kami harus mempelajari bagaimana mereka membangun kekuatan,” katanya.
Salah satu cerita menarik datang dari cabang tenis lapangan. Atlet putri Kaltim yang sebelumnya kurang diperhitungkan, berhasil lolos ke Popnas 2025, memberi kejutan manis di tengah tekanan berat. Namun, tak semua berjalan mulus. Sepak takraw menjadi satu-satunya cabang yang gagal melaju ke Popnas.
“Kegagalan ini jadi evaluasi penting. Tapi kami tidak patah semangat,” tambah Rasman.
Popnas 2025 di Aceh dan Sumatera Utara menjadi panggung yang dinanti. Bukan hanya untuk memburu medali, tetapi juga mengukur sejauh mana Kaltim mampu menjawab tantangan terbesar: keluar dari bayang-bayang dominasi Jawa Timur.
“Kami membawa optimisme besar. Dengan persiapan yang matang dan pembinaan berkelanjutan, kami percaya atlet Kaltim mampu tampil lebih kompetitif,” ujar Rasman.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, untuk mendorong atlet muda berprestasi. Bagi Kaltim, Popnas bukan sekadar kompetisi olahraga. Ini adalah perjalanan panjang membangun identitas, menempa mentalitas, dan menciptakan generasi emas yang siap membawa nama daerah bersinar di level nasional.
“Jatim boleh kuat, tapi kami tidak pernah menyerah. Di Popnas nanti, giliran Kaltim yang bersinar,” tutup Rasman, penuh keyakinan. (Jay/Yus/ADV/Dispora Kaltim)