
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kukar, Hamly. (Ist)
Nagaraya.id, Tenggarong – Sebanyak 1.000 keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdata dalam Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mendapatkan bantuan sembako dari pemerintah daerah. Bantuan ini diberikan setiap tiga bulan sekali atau empat kali dalam setahun dengan anggaran Rp 3 miliar per tahun.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kukar, Hamly, yang mengatakan bahwa bantuan sembako ini bertujuan untuk mengurangi beban hidup masyarakat miskin ekstrem di Kukar. Ia juga mengatakan bahwa pemerintah daerah telah membentuk Rumah Besar Penanggulangan Kemiskinan (RBPK) untuk mengkoordinasikan program-program penanggulangan kemiskinan dari berbagai pihak.
“Kami berkomitmen untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem di Kukar. Kami menggandeng semua OPD di Pemkab Kukar untuk memberikan intervensi di berbagai sektor, seperti pertanian, perikanan, pendidikan, perumahan, dan sosial. Kami juga berterima kasih kepada dunia perusahaan yang memberikan bantuan kepada masyarakat miskin,” ucap Hamly.
Hamly menjelaskan bahwa data KPM yang mendapatkan bantuan sembako ini bersumber dari data RBPK yang selalu diperbaharui dan divalidasi di lapangan. Data ini dijadikan sebagai acuan yang valid untuk menyalurkan bantuan agar tepat sasaran.
Data Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI per Januari 2023 menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin ekstrem di Kukar sekitar 11.479 jiwa atau 1,45 persen dari total penduduk. Penduduk miskin ekstrem adalah mereka yang memiliki kriteria seperti lanjut usia, tinggal sendirian, tidak bekerja, memiliki penyakit kronis, difabel, rumah tidak layak huni, dan tidak memiliki fasilitas air bersih dan sanitasi yang memadai.
(Adv/ Diskominfo Kukar)