
Edi Damansyah, beserta jajaran Pemkab Kukar. (Ist)
Nagaraya.id, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki komitmen untuk mengembangkan sektor pertanian, salah satunya adalah kopi. Kopi merupakan komoditas yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan perekonomian daerah. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kukar berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi kopi di daerahnya.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kukar adalah dengan menjalin kerjasama dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslikoka) yang berkedudukan di Jember, Jawa Timur. Puslikoka merupakan lembaga penelitian yang memiliki kompetensi dan pengalaman dalam bidang kopi dan kakao.
Kerjasama ini disampaikan oleh Sekretaris BKPSDM Kukar, Suhada yang mewakili Bupati Kukar dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Kompetensi Budidaya Kopi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) sub Pertanian, belum lama ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada Puslikoka yang telah bersedia berkerjasama dengan kami untuk mengembangkan kopi di Kukar. Kami berharap dengan kerjasama ini, ASN sub Pertanian dapat lebih kompeten dalam budidaya, panen dan pascapanen kopi. Kami juga berharap dengan kerjasama ini, kualitas dan kuantitas produksi kopi di Kukar dapat meningkat,” ucap Suhada.
Selain kerjasama dengan Puslikoka, Pemerintah Kabupaten Kukar juga memiliki beberapa program prioritas untuk mengembangkan sektor pertanian, khususnya kopi. Program-program tersebut antara lain adalah pembangunan 120 unit embung skala kecil untuk irigasi, pembangunan atau perbaikan 120 kilometer jalan usaha tani atau jalan produksi untuk transportasi, pembentukan unit usaha pertanian pada Perusda dan BUM Desa termasuk Koperasi Petani.
Hal tersebut, untuk kemandirian ekonomi petani, peningkatan areal tanam jagung seluas 30.000 hektar untuk diversifikasi tanaman, fasilitasi sarana atau prasarana bagi 25.000 nelayan atau pembudidaya perikanan untuk sektor perikanan dan pembangunan sentra Industri Kecil Menengah (IKM) untuk nilai tambah produk pertanian.
“Dengan kerjasama dan program-program ini, kami optimis bahwa Kukar dapat menjadi salah satu daerah penghasil kopi berkualitas di Indonesia. Kami juga mengapresiasi Puslikoka yang telah berbagi ilmu dan pengalaman dengan kami,” tutur Suhada.
(Adv/ Diskominfo Kukar)