
Ilustrasi dusun terpencil yang belum tersentuh jaringan listrik PLN (ist)
Nagaraya.id, Tenggarong – Di balik pencapaian gemilang Kukar dalam menyediakan akses listrik ke seluruh desa, masih terdapat ironi di lapangan.
“Alhamdulillah, seluruh desa di Kukar sudah teraliri listrik,” ungkap Kepala DPMD Kukar
Desa Melintang di Kecamatan Muara Wis dan Dusun Kuyung di Desa Sebemban, Kecamatan Muara Wis, menjadi contoh nyata ketimpangan akses listrik.
Warga Desa Melintang masih belum menikmati listrik 24 jam penuh. Sementara itu, Dusun Kuyung, bahkan sudah puluhan tahun hidup tanpa listrik PLN.
“Dusun Kuyung terkendala infrastruktur yang belum memadai, sehingga pembangunan jaringan listrik PLN terhambat,” ungkap Sopan Sopian, Anggota DPRD Kukar, Rabu(13/3/2024).
Sopan, yang merupakan mantan karyawan PLN, mendorong solusi pembangunan jalan alternatif untuk memudahkan akses dan pembangunan jaringan listrik di Dusun Kuyung.
“Tahun ini, pengembangan jaringan listrik ke Kuyung masuk dalam perencanaan. Semoga terealisasi,” harapnya.
Peningkatan akses listrik di Kukar merupakan sebuah pencapaian yang signifikan dan membawa dampak positif bagi masyarakat desa.
Listrik memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya sebagai sumber cahaya di malam hari, tetapi juga sebagai alat yang mendorong perkembangan dan kemajuan. Di pedesaan, keberadaan listrik sering kali menjadi penentu dalam membuka berbagai peluang yang sebelumnya tidak terjangkau, seperti akses ke pendidikan dan informasi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup.
Selain itu, listrik juga memungkinkan penggunaan berbagai alat dan mesin yang dapat membantu meningkatkan produktivitas kerja. Dengan demikian, listrik tidak hanya memudahkan aktivitas sehari-hari, tetapi juga berkontribusi dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat desa, membawa mereka ke arah yang lebih cerah dan sejahtera.
Adv/DPMD Kukar