
Arianto, Kepala DPMD Kukar. (ist)
Nagaraya.id, Tenggarong – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan revitalisasi Posyandu untuk mempercepat penurunan stunting. Hal ini dilakukan dengan memberikan insentif dan operasional kepada Posyandu, serta membangun infrastruktur Posyandu.
“Revitalisasi Posyandu ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di desa-desa,” kata Arianto, Kepala DPMD Kukar.
Arianto menjelaskan, Posyandu memiliki peran penting dalam penanganan stunting. Posyandu memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil, balita, dan anak usia sekolah, termasuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.
“Dengan revitalisasi Posyandu, kami berharap dapat meningkatkan peran Posyandu dalam mencegah dan menangani stunting di Kukar,” kata Arianto.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah mengambil langkah strategis dalam upaya revitalisasi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Inisiatif ini meliputi pemberian insentif kepada kader Posyandu dan peningkatan dukungan operasional, yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas layanan kesehatan dasar bagi masyarakat. Selain itu, DPMD Kukar juga berkomitmen pada pembangunan dan pembaruan infrastruktur Posyandu, sebagai fondasi penting dalam menyediakan akses kesehatan yang lebih baik.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap percepatan penurunan angka stunting di wilayah Kukar. Stunting, yang merupakan masalah gizi kronis pada anak-anak, menjadi fokus utama karena dampaknya yang jangka panjang terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan adanya peningkatan kualitas dan akses layanan Posyandu, diharapkan anak-anak di Kukar dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal, mendukung generasi masa depan yang lebih sehat dan cerdas.
Adv/DPMD Kukar