
Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono menyebut kecamatan telah menetapkan serangkaian program mengatasi masalah stunting. (kontributor nagaraya.id)
Nagaraya.id, Tenggarong-Usaha melawan stunting makin meningkat di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Langkag pemerintah kecamatan ini terbilang proaktif untuk mengurangi prevalensi stunting yang tinggi. Terlebih tahun ini pemkab punya target ambisius bebas dari stunting pada 2024.
Tego Yuwono, Camat Tenggarong Seberang, mengungkapkan bahwa pemerintah kecamatan telah menetapkan serangkaian program dan strategi untuk mengatasi masalah stunting yang mempengaruhi 18 desa di wilayahnya. Pihaknya pun telah merencanakan beberapa langkah strategis dan membangun komitmen dengan kepala desa serta pihak terkait lainnya.
“Termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan sektor swasta, untuk memastikan program penanganan stunting berjalan lancar,” ujar Tego pada Senin (25/3/2024).
Menurut Tego, penanganan stunting tidak hanya terkait dengan masalah kemiskinan, tetapi juga berkaitan erat dengan pola asuh dan nutrisi yang tepat bagi ibu dan anak. Oleh karena itu, sinergi antara Puskesmas dan Posyandu di setiap desa menjadi kunci dalam identifikasi, pencegahan, dan penanganan stunting.
“Puskesmas Teluk Dalam dan Puskesmas Separi akan menjadi pusat sosialisasi stunting. Kami juga akan memastikan Posyandu aktif dalam melakukan vaksinasi dan pemberian vitamin untuk ibu dan anak,” tambahnya.
Langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah kecamatan ini, terang dia, diharapkan dapat menurunkan angka stunting secara signifikan. Tego menekankan pentingnya semua program berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan tersebut. “Harapan kita bersama, semua program berjalan sesuai rencana dan betul-betul menekan angka stunting di kecamatan,” tegasnya lagi.
Dia menambahkan, komitmen yang kuat dari berbagai pihak dan strategi yang telah disusun, Tenggarong Seberang berada di jalur yang tepat untuk mencapai targetnya.
“Upaya ini tidak hanya akan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Kecamatan Tenggarong Seberang, tetapi juga akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam memerangi stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya,” pungkasnya. (ADV/DiskominfoKukar)