
Camat Sebulu, Eddy Fachrudin menerangkan pembangunan Jembatan Sebulu bisa mendongkrak urusan ekonomi di daerahnya. (kontributor nagaraya.id)
Nagaraya.id, Tenggarong – Warga Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) segera menyambut pembangunan Jembatan Sebulu yang telah lama dinantikan. Camat Sebulu, Eddy Fachrudin, mengungkapkan optimisme yang tinggi terhadap proyek yang diharapkan dapat mengubah wajah perekonomian di beberapa kecamatan di Kukar.
Pembangunan jembatan yang strategis ini diumumkan setelah Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara memastikan bahwa Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar akan memulai peletakan batu pertama pada 2024.
“Insyaallah dalam waktu dekat, sebelum atau sesudah lebaran pembangunan jembatan akan dimulai,” ujar Eddy pada Selasa (26/3/2024).
Dia menjelaskan bahwa persiapan untuk pembangunan jembatan telah mencapai tahap yang matang, termasuk pembebasan lahan di Desa Sebulu Modern dan dukungan penuh dari masyarakat setempat.
“Pembangunan Jembatan Sebulu sudah dinanti masyarakat sejak lama. Selama ini, mereka mengandalkan feri untuk menyeberangi sungai, dengan tarif yang membebani,” kata Eddy.
Dengan tarif transportasi air yang mencapai Rp5 ribu untuk kendaraan roda dua dan Rp20 ribu untuk kendaraan roda empat, pembangunan jembatan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat.
“Jembatan akan memicu pertumbuhan ekonomi, khususnya bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sebulu yang akan mendapatkan akses yang lebih lancar,” sebutnya.
Analisis Pemkab Kukar juga menunjukkan bahwa jembatan ini akan memberikan manfaat yang luas, tidak hanya untuk Kukar tetapi juga untuk Kutai Timur dan Kutai Barat. Jembatan yang dibangun di tengah-tengah tiga kabupaten ini memang strategis dan dekat bantaran Sungai Mahakam.
“Pada akhirnya akan membawa efek yang sangat luar biasa bagi masyarakat Sebulu,” tegasnya lagi.
Dia menambahkan, dengan pembangunan Jembatan Sebulu, harapan baru telah muncul di horizon. Ini bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi tentang menghubungkan komunitas, memperkuat ekonomi lokal, dan membuka peluang baru bagi warga Kukar dan sekitarnya.
“Kami menantikan hari di mana jembatan tidak hanya menjadi penghubung fisik, tetapi juga simbol kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakatnya,” pungkasnya.(ADV/DiskominfoKukar)