
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah. (dok. nagaraya.id)
Nagaraya.id, Tenggarong – Di tengah gemerlap lampu Halaman Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura, ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Tenggarong, Kutai Kartanegara, berkumpul dengan satu tujuan: membumikan nilai-nilai Al-Quran melalui Gerakan Etam Mengaji (GEMA).
Pada Senin (1/4/2024), suasana spiritualitas dan kebersamaan menyatu, menciptakan harmoni yang indah di akhir bulan Ramadan 1445 Hijriah. GEMA, yang merupakan inisiatif dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), tidak hanya mengajarkan baca tulis Al-Quran tetapi juga mendorong para pelajar untuk mengimplementasikan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi dan motivasi kepada para peserta. “Kegiatan ini adalah wujud nyata dari semangat generasi muda Kukar untuk belajar dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran,” ucapnya.
Program GEMA Idaman yang telah mendapatkan dukungan penuh dari DPRD Kukar dan diresmikan dalam Peraturan Daerah nomor 4/2021, menjadi salah satu upaya Pemkab Kukar untuk terus mendorong pembelajaran Tilawatil Quran, khususnya di lembaga pendidikan yang berada di bawah kewenangannya.
Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kukar, yang aktif dalam pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kalimantan Timur (Kaltim), telah menorehkan prestasi dengan membawa Kukar menjadi juara selama lima tahun berturut-turut. Prestasi ini adalah buah dari kerja keras dan dedikasi yang ditunjukkan melalui program GEMA Idaman.
“Melalui GEMA, kita ingin menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki kedalaman spiritual. Kegiatan ini akan kita lakukan secara berkala, tidak terbatas hanya di bulan Ramadan, untuk terus menanamkan nilai-nilai Qur’ani di hati generasi muda,” kata Edi penuh harapan.
Dengan langkah-langkah yang telah dirumuskan, diharapkan GEMA tidak hanya menjadi gerakan sesaat tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Kukar. Gerakan ini diharapkan dapat membentuk karakter dan moralitas generasi penerus bangsa yang berilmu dan berakhlak mulia. Kukar berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini, agar nilai-nilai Al-Quran semakin meresap dan menjadi panduan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. (Adv/Diskominfo Kukar)