
Ilustrasi pertani dan lahan pertanian. (istimewa/int)
Nagaraya.id, Tenggarong – Dalam upaya mengatasi tantangan kekeringan yang sering melanda sektor pertanian, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara mengumumkan rencana ambisius untuk membangun 89 sumur bor sepanjang tahun 2024. Kepala Distanak Kukar, Muhamad Taufik, menyatakan bahwa langkah ini adalah respons proaktif terhadap ketergantungan lebih dari 70 persen lahan pertanian di wilayah tersebut pada air hujan.
“Kami berkolaborasi dengan Kodim 0906/KKR untuk membangun sumur bor yang diharapkan menjadi solusi permanen bagi permasalahan kekeringan dan meningkatkan produktivitas pertanian,” ujar Taufik pada Rabu (3/4/2024). Meskipun baru lima sumur bor yang telah selesai dibangun, pemasangan instalasi panel surya telah mencapai 70 persen, menandakan kemajuan signifikan menuju visi pertanian berkelanjutan di Kukar.
Program ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), dengan pengeboran sumur bor yang akan dilakukan di 89 titik yang tersebar di lima kecamatan lokus pengembangan kawasan pertanian di Kukar. Mayor Inf. Mahfudz dari Kodim 0906/KKR menambahkan, “Sumur bor ini akan menggunakan tenaga surya untuk mengoperasikan pompa air, memastikan keberlanjutan program tanpa membebani masyarakat dengan biaya operasional.”
Inisiatif ini tidak hanya menunjukkan komitmen Distanak Kukar dalam meningkatkan ketersediaan air bagi sektor pertanian tetapi juga dalam mendorong kemajuan sektor pertanian di Kutai Kartanegara secara keseluruhan. Dengan sumur bor yang ditenagai oleh energi terbarukan, program ini diharapkan dapat berkontribusi besar terhadap ketahanan pangan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi para petani di wilayah tersebut. (Adv/Diskominfo Kukar)