Nagaraya.id, Tenggarong – Di tengah semangat pembangunan berkelanjutan, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, menggeliat. Proyek ambisius Ibu Kota Negara (IKN) menjadi pendorong utama, dan Camat Ardiansyah memimpin gerakan percepatan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Ini adalah kesempatan emas bagi kami. Dengan penambahan masa jabatan kepala desa, kita memiliki waktu lebih untuk merencanakan dan melaksanakan proyek-proyek strategis yang akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ungkap Ardiansyah pada Selasa (23/4/2024).
Kolaborasi menjadi kata kunci. Ardiansyah bersama para kepala desa mengajak semua pihak untuk bersinergi. “Kami tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun masa depan,” tegasnya.
Loa Kulu, yang mendapatkan alokasi anggaran pembangunan terbesar di tahun 2024, diharapkan dapat menjadi model pembangunan desa yang sukses. “Kami mengarahkan, desa yang beraksi. Anggaran dan kegiatan ada di tangan mereka,” jelas Ardiansyah, menekankan pentingnya peran serta masyarakat desa.
Ardiansyah percaya bahwa penambahan masa jabatan dua tahun bagi para kepala desa adalah momentum untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten. “Amanah ini harus kita manfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Dengan tanggung jawab besar ini, para kepala desa diharapkan dapat mengidentifikasi dan memprioritaskan proyek infrastruktur yang signifikan. “Kami ingin Loa Kulu menjadi contoh keberhasilan pembangunan desa di Indonesia,” harap Ardiansyah.
Komitmen ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga pemberdayaan masyarakat. Ardiansyah mengajak para kepala desa untuk menciptakan program-program yang efektif dalam memanfaatkan penambahan masa jabatan ini.
“Kolaborasi antara pemerintah kecamatan dan desa akan membawa Loa Kulu ke tingkat berikutnya, terutama dalam menyambut IKN,” tutup Ardiansyah dengan penuh optimisme. (Adv/Diskominfo Kukar)