
Sosialisasi Pengelolaan Barang Milik Aset dan Desa. & Kades Rapak Rambur, Muhammad Yusuf.
Nagaraya.id, TENGGARONG – Dalam era pembangunan yang semakin pesat, pengelolaan aset desa menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Aset desa, yang mencakup tanah, bangunan, dan sumber daya alam, memiliki potensi besar untuk mendukung pembangunan ekonomi lokal dan memperkuat otonomi desa.
Dengan pengelolaan yang baik, aset-aset ini dapat dimanfaatkan secara maksimal, mendukung program-program pembangunan, dan meningkatkan layanan publik. Oleh karena itu, penting bagi setiap desa untuk mengimplementasikan strategi pengelolaan aset yang transparan dan berkelanjutan, guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa.
Guna merealisasikan itu, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melakui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) mengadakan acara sosialisasi penataan aset desa di Ruang Pertemuan BAPPEDA Lantai 1, Senin (5/8/2024).
Acara ini dihadiri oleh para Camat dan Kepala Desa se-Kutai Kartanegara, dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan aset desa.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara, Arianto, menekankan pentingnya penataan aset desa.
“Kita harus memastikan bahwa setiap aset desa tercatat dengan baik dan dikelola secara profesional. Ini penting untuk mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan,” ujarnya.
Arianto juga menyampaikan bahwa peran serta masyarakat sangat krusial dalam pengelolaan aset desa.
“Masyarakat harus dilibatkan dalam setiap proses pengelolaan aset. Dengan begitu, mereka bisa merasa memiliki dan turut menjaga aset tersebut,” tambahnya.
Dalam acara ini, berbagai materi tentang penataan aset desa dipresentasikan, termasuk cara pengelolaan aset bergerak dan tidak bergerak, serta mekanisme pencatatan dan pelaporan aset. Sosialisasi ini juga diisi dengan sesi tanya jawab, di mana para peserta dapat mengajukan pertanyaan seputar penataan aset desa.
Beberapa isu yang dibahas dalam sesi tanya jawab antara lain adalah tantangan dalam pengelolaan aset desa dan cara-cara untuk mengatasinya. Peserta acara mengapresiasi inisiatif pemerintah ini dan berharap ada tindak lanjut yang konkret. (Adv/DPMD Kukar)