
Ilustrasi Satlinmas (.ist)
Nagaraya.id, TENGGARONG – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar), Arianto, memaparkan hasil dari program pemberdayaan yang telah dilaksanakan oleh DPMD Kukar.
Ketika dikonfirmasi ulang melalui wawancara, Arianto menjelaskan bahwa program peningkatan kapasitas Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) yang diadakan baru-baru ini telah menunjukkan hasil yang signifikan.
“Program ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk mengimplementasikan regulasi terbaru, termasuk Permendagri 29 Tahun 2020, yang bertujuan meningkatkan kualitas ketertiban di desa-desa,” ungkap Arianto.
DPMD Kukar mencatat hasil positif dari pelatihan yang diadakan bagi 500 perangkat desa pada tahun 2023. Pelatihan ini telah meningkatkan keterampilan manajerial dan administratif, terbukti efektif dalam pengelolaan Dana Desa, yang realisasinya mencapai 98%. Dana tersebut difokuskan pada pembangunan infrastruktur dan program pemberdayaan masyarakat.
Arianto menambahkan bahwa 35 desa telah menerima penghargaan sebagai Desa Inovatif pada tahun lalu, menandakan keberhasilan program-program kreatif yang mendorong peningkatan ekonomi lokal.
“Dengan pelatihan yang kami berikan, kami berharap Satlinmas dapat beroperasi lebih profesional dalam menjaga keamanan di tingkat desa,” ujarnya.
Sebagai insentif, anggota Satlinmas menerima kompensasi dari dana desa (ADD) yang berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 600.000.
“Insentif ini diharapkan dapat memotivasi mereka untuk menjalankan tugas dengan lebih baik,” jelas Arianto.
Dengan capaian-capaian tersebut, DPMD Kukar terus berkomitmen mendukung pengembangan kapasitas desa dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan masyarakat. Program peningkatan kapasitas Satlinmas diharapkan menjadi langkah strategis dalam menjaga ketertiban dan keamanan di desa-desa se-Kukar. (Adv/DPMD Kukar)