
Kades Purwajaya, Adi Sucipto.
Nagaraya.id, TENGGARONG – Desa Purwajaya, yang terletak di Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, kini tengah dalam tahap kemajuan pesat berkat kolaborasi strategis dengan PT Anugerah Bara Kaltim (ABK). Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), desa ini berfokus pada pengembangan sektor pertanian dan peternakan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
PT ABK, yang dikenal sebagai perusahaan besar dalam industri pertambangan dan energi, kini menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi pada pembangunan pertanian lokal. Kerjasama ini telah membawa perubahan nyata, termasuk peningkatan infrastruktur yang mendukung praktik pertanian modern dan efisien.
“Kami telah menjalin kerjasama yang kuat dalam pengembangan Geoteknologi Pertanian dengan PT ABK,” jelas Adi Sucipto, Kepala Desa Purwajaya.
Dalam upaya mewujudkan visi pertanian berkelanjutan, Desa Purwajaya telah menyiapkan tiga lokasi strategis. Fasilitas penyulingan minyak kayu putih dan pabriknya telah beroperasi, dan perencanaan untuk pengembangan peternakan sapi dan kambing juga sedang berlangsung.
“Penyulingan minyak kayu putih sudah berjalan baik, dan kami sedang mempersiapkan lahan untuk peternakan sapi dan kambing,” ungkap Adi.
Desa ini juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat lokal. Lebih dari 20 penangkar bibit jeruk telah berkontribusi, dan pembukaan lahan sawah baru seluas 15 hektar merupakan langkah maju yang signifikan.
“Kami merekrut tenaga kerja dari warga setempat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Selain itu, kami telah melaporkan pembukaan lahan sawah baru seluas 15 hektar kepada Bupati Kukar,” tambahnya.
Proyek ini tidak hanya menciptakan peluang kerja tetapi juga menjadi pusat penelitian bagi masyarakat. Kerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru dan keterampilan bagi warga desa.
Dengan kolaborasi yang kuat antara Desa Purwajaya dan PT ABK, diharapkan dampak positif akan terus berlanjut untuk perkembangan ekonomi dan sosial wilayah ini, serta menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengoptimalkan potensi pertanian dan peternakan mereka. (Adv/DPMD Kukar)