
Nagaraya.id, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) sedang merumuskan strategi besar: menjadikan industri olahraga sebagai penggerak ekonomi daerah. Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma, melihat potensi olahraga melampaui sekadar ajang kompetisi. Di tangannya, olahraga disulap menjadi mesin pencetak lapangan kerja dan magnet pariwisata.
“Olahraga bukan hanya soal prestasi, tetapi juga pintu menuju peluang ekonomi. Dari lapangan kerja hingga pengembangan wisata, semua bisa diintegrasikan,” ujar Agus saat berbicara tentang visi besarnya.
Untuk merealisasikan visi tersebut, Agus menekankan pentingnya membangun ekosistem olahraga yang kokoh dan berkelanjutan. Tak hanya soal pelatihan fisik, ia juga menyoroti perlunya pembinaan mental atlet dan akses terhadap fasilitas olahraga yang memadai. Profesionalisme dalam pengelolaan menjadi kunci utama agar olahraga tak lagi berdiri sendiri, tetapi bersinergi dengan sektor ekonomi lain.
“Kita butuh pendekatan komprehensif. Atlet harus didukung secara menyeluruh, termasuk dari sisi mental dan infrastruktur. Ini investasi masa depan,” jelasnya.
Sebagai landasan strategi, Dispora Kaltim merujuk pada Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021. DBON, menurut Agus, menjadi peta jalan yang harus diikuti untuk mengintegrasikan olahraga ke dalam struktur ekonomi daerah. Ia optimistis, penerapan DBON yang tepat bisa melahirkan atlet berprestasi sekaligus menjadikan olahraga sebagai salah satu pilar ekonomi Kaltim.
“DBON adalah panduan utama kami. Jika diterapkan dengan baik, Kaltim tak hanya akan dikenal sebagai penghasil atlet juara, tetapi juga pusat olahraga yang mendukung ekonomi,” tambahnya.
Agus juga menggagas reformasi sistem pelatihan atlet. Dalam usulannya, 70 persen waktu pelatihan atlet akan difokuskan pada pengasahan kemampuan olahraga, sementara sisanya dialokasikan untuk pendidikan akademik. Model ini, katanya, diadopsi dari negara-negara seperti Amerika Serikat dan Jepang, yang sukses menjadikan olahraga sebagai sektor ekonomi utama.
“Negara-negara maju telah membuktikan bahwa olahraga bisa menjadi salah satu sektor yang menopang ekonomi, mulai dari pariwisata hingga event internasional,” ujar Agus sambil menyebut contoh keberhasilan tersebut.
Langkah besar ini diharapkan mampu mengubah wajah industri olahraga di Kalimantan Timur. Tak sekadar menjadi ajang untuk mengharumkan nama daerah, olahraga kini disiapkan sebagai sektor strategis yang membawa dampak ekonomi nyata bagi masyarakat. (Jay/Yus/ADV/Dispora Kaltim)