
Anggota DPRD Kaltim, Marthinus.
Nagaraya.id, Samarinda – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim untuk tahun 2024 sebesar Rp 20,67 triliun.
Anggota DPRD Kaltim, Marthinus, mengungkapkan aspirasinya untuk memanfaatkan dana tersebut dalam mengembangkan sektor pertanian, khususnya di Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu).
Marthinus menekankan pentingnya kemandirian pangan di Kaltim dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan pertanian dari provinsi lain seperti Sulawesi dan Jawa.
“Kita harus mewujudkan swasembada pangan dan tidak lagi bergantung pada impor,” ujar Marthinus pada Senin (30/10/2023).
Masyarakat Kubar dan Mahulu, yang mayoritas bekerja sebagai petani, sering menghadapi kendala kurangnya alat pertanian. Marthinus mendesak koordinasi antara pemerintah kabupaten dan provinsi untuk menyediakan dukungan alat pertanian yang memadai.
Selain itu, Marthinus juga berharap pemerintah dapat menyediakan pupuk cair bersubsidi untuk mengatasi kelangkaan pupuk yang sering terjadi. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan hasil dan kualitas panen di Kubar dan Mahulu dapat meningkat.
“Pemerintah harus merespon permintaan petani dan memperhatikan kebutuhan mereka, sehingga dapat mendorong kemajuan sektor pertanian dan mewujudkan mimpi swasembada pangan di Kaltim,” pungkasnya.