Nagaraya.id, Samarinda – Sebuah langkah maju dalam digitalisasi telah diambil oleh Bandara APT Pranoto Samarinda dengan pemberlakuan sistem tap uang elektronik untuk semua transaksi masuk dan keluar bandara, mulai 1 April 2024.
Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Fuad Fakhruddin, menyambut baik inisiatif ini sebagai bagian dari evolusi teknologi yang tak terelakkan.
“Kita hidup di era di mana digitalisasi bukan lagi pilihan, tetapi keharusan,” ujar Fuad. “Pembayaran non-tunai adalah salah satu aspek penting dari transformasi digital yang kita alami saat ini.” lanjutnya.
Fuad menekankan bahwa adopsi e-money dan metode pembayaran elektronik lainnya akan mengurangi kebocoran transaksi dan meningkatkan efisiensi.
“Pengalaman kita dengan pembayaran tol non-tunai telah menunjukkan betapa efektifnya sistem ini dalam mencegah kebocoran,” terangnya.
Fuad mengakui bahwa masih ada tantangan, terutama dalam edukasi dan adaptasi masyarakat terhadap teknologi baru.
“Perubahan ini membutuhkan pendampingan dan pemahaman yang mendalam tentang sistem digital,” katanya.
Selainnya ia menyoroti pentingnya infrastruktur, seperti ketersediaan jaringan internet, yang mendukung kelancaran sistem pembayaran elektronik.
“Kita harus memastikan bahwa transisi ke digitalisasi tidak terhambat oleh keterbatasan teknis,” ucap Fuad.
Bandara APT Pranoto, lanjut Fuad, tidak hanya meningkatkan layanannya tetapi juga mendorong masyarakat untuk menjadi bagian dari ekosistem digital yang berkembang.
“Ini adalah langkah besar bagi Samarinda dalam mempersiapkan warganya untuk era digital yang semakin dekat,” tegas Fuad optimis,
(Adv/DPRDSamarinda)