Nagaraya.id, Tenggarong – Masih dalam semarak Safari Ramadan 1445 Hijriah, Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin, melanjutkan perjalanannya ke Kelurahan Sangasanga Dalam, Kecamatan Sangasanga. Kunjungan ini merupakan bagian dari tradisi yang dijalankan Rendi Solihin untuk meninjau langsung kemajuan proyek-proyek pembangunan dan berdialog dengan warga setempat.
Pada kesempatan kali ini, Rendi Solihin, yang merupakan politikus muda dari PDI Perjuangan, mengunjungi Taman Sangasanga, tempat di mana Patung Proklamator Indonesia, Soekarno atau Bung Karno sedang dibangun. Patung ini tidak hanya sebagai penghormatan kepada Bung Karno tetapi juga sebagai pengingat akan sejarah panjang perjuangan masyarakat Sangasanga dalam mengusir penjajah.
Sejarah mencatat bahwa masyarakat Sangasanga tidak pernah menyerah dalam melawan Belanda. Perlawanan mereka yang gigih dikenal sebagai Peristiwa Merah Putih, yang diperingati setiap tahun pada tanggal 27 Januari. Patung Bung Karno di Sangasanga ini, menurut Rendi Solihin, akan menjadi monumen terbesar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
“Tidak salah jika kita bangun Patung Bung Karno di Sangasanga, yang dikenal sebagai Kota Juang di Kaltim, dengan Peristiwa Merah Putih yang telah dikenal secara nasional,” ujar Rendi Solihin pada Sabtu (23/3/2024).
Patung yang megah ini diharapkan tidak hanya menjadi simbol perjuangan kemerdekaan Indonesia, tetapi juga menambah nilai historis di Kukar. Ini adalah upaya untuk mempromosikan kekayaan budaya dan sejarah kepada generasi mendatang serta pengunjung dari berbagai penjuru dunia.
“Dengan adanya Patung Bung Karno, ini akan semakin menambah kekayaan kita tentang nilai-nilah sejarah perjuangan kemerdekaan,” tambah Rendi Solihin.
Selain itu, patung ini juga bertujuan untuk menarik wisatawan. “Kita ingin dunia tahu bahwa rakyat Kukar, terutama Sangasanga turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,” tegasnya.
Untuk mendukung perekonomian masyarakat setempat, Pemkab Kukar berencana menyediakan area khusus bagi pelaku UMKM dan permainan anak-anak. Rendi Solihin menjelaskan, “Selain pelaku UMKM, pedagang-pedagang yang berjualan di pinggir jalan, dari simpang tiga hingga lapangan sepak bola, akan kita relokasi ke taman.”
Langkah ini juga sejalan dengan rencana Pemkab Kukar untuk melebarkan jalan utama, yang akan memudahkan akses ke Taman Sangasanga dan sekaligus mengatur ulang tata letak pedagang di kawasan tersebut.
“Kehadiran Patung Bung Karno tidak hanya menjadi lambang kebanggaan sejarah, tetapi juga mendorong kemajuan ekonomi dan sosial bagi masyarakat Sangasanga,” pungkasnya. (Adv/Diskominfo Kukar)